

Panduan Wudhu Sesuai Sunnah Rasulullah ﷺ
"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang menyucikan diri." (QS. Al-Baqarah: 222)
Tata Cara Wudhu Sesuai Sunnah
"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang menyucikan diri." (QS. Al-Baqarah: 222)
1. Niat
Niat wudhu dilakukan dalam hati. Tidak perlu diucapkan dengan lisan, cukup diniatkan dalam hati untuk bersuci dari hadats kecil.

Dalil:
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
"Sesungguhnya seluruh amalan itu (hendaknya) dibarengi oleh niat dan sesungguhnya setiap orang berhak mendapat dari apa yang diniatkannya."
HR. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907
Catatan Penting:
- Niat cukup dalam hati, tidak perlu diucapkan
- Niat dilakukan sebelum memulai wudhu
- Niat adalah rukun wudhu yang pertama
2. Membasuh Kedua Tangan
Membasuh kedua tangan hingga pergelangan tangan sebanyak tiga kali. Disunnahkan untuk membersihkan sela-sela jari.

Dalil:
"Dari Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika berwudhu beliau membasuh kedua tangannya tiga kali."
HR. Bukhari no. 159 dan Muslim no. 226
Catatan Penting:
- Disunnahkan untuk membersihkan sela-sela jari dengan cara menyelang-nyelingkan jari
- Disunnahkan untuk memulai dari tangan kanan kemudian tangan kiri
- Jika memakai cincin, gerakkan cincin agar air dapat membasahi bagian di bawahnya
3. Berkumur dan Istinsyaq
Berkumur (madhmadah) adalah memasukkan air ke dalam mulut lalu menggerakkannya dan mengeluarkannya. Istinsyaq adalah memasukkan air ke dalam hidung, lalu mengeluarkannya dengan menghembuskan nafas.

Dalil:
"Dari Abdullah bin Zaid radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkumur dan beristinsyaq dengan tangan yang sama, beliau melakukan hal itu tiga kali."
HR. Bukhari no. 192 dan Muslim no. 235
Catatan Penting:
- Berkumur dan istinsyaq dilakukan sebanyak tiga kali
- Boleh mengambil air untuk berkumur dan istinsyaq dengan satu cidukan tangan
- Disunnahkan untuk menyempurnakan istinsyaq kecuali bagi orang yang sedang berpuasa
4. Membasuh Wajah
Membasuh seluruh wajah sebanyak tiga kali. Batas wajah adalah dari tempat tumbuhnya rambut kepala hingga dagu, dan dari telinga kanan hingga telinga kiri.

Dalil:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki."
QS. Al-Maidah: 6
Catatan Penting:
- Membasuh wajah adalah rukun wudhu
- Batas wajah adalah dari tempat tumbuhnya rambut kepala hingga dagu, dan dari telinga kanan hingga telinga kiri
- Bagi yang memiliki jenggot tebal, cukup membasuh bagian luarnya saja
5. Membasuh Tangan Hingga Siku
Membasuh kedua tangan hingga siku sebanyak tiga kali. Dimulai dari tangan kanan kemudian tangan kiri. Siku termasuk bagian yang wajib dibasuh.

Dalil:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki."
QS. Al-Maidah: 6
Catatan Penting:
- Membasuh tangan hingga siku adalah rukun wudhu
- Siku termasuk bagian yang wajib dibasuh
- Disunnahkan untuk memulai dari tangan kanan kemudian tangan kiri
6. Mengusap Kepala
Mengusap seluruh kepala dengan kedua tangan yang telah dibasahi air. Dimulai dari bagian depan kepala hingga tengkuk, kemudian kembali ke depan.

Dalil:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki."
QS. Al-Maidah: 6
Catatan Penting:
- Mengusap kepala adalah rukun wudhu
- Disunnahkan mengusap seluruh kepala, dimulai dari bagian depan kepala hingga tengkuk, kemudian kembali ke depan
- Cukup sekali usapan, tidak perlu tiga kali
7. Mengusap Telinga
Mengusap kedua telinga dengan air yang baru, bukan sisa air yang digunakan untuk mengusap kepala. Jari telunjuk dimasukkan ke dalam lubang telinga dan ibu jari mengusap bagian luar telinga.

Dalil:
"Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu 'anhuma, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengusap kepalanya dan memasukkan kedua jari telunjuknya ke dalam kedua telinganya, dan mengusap bagian luar telinganya dengan kedua ibu jarinya."
HR. Abu Dawud no. 135, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani
Catatan Penting:
- Mengusap telinga termasuk sunnah wudhu
- Jari telunjuk dimasukkan ke dalam lubang telinga dan ibu jari mengusap bagian luar telinga
- Disunnahkan menggunakan air yang baru, bukan sisa air yang digunakan untuk mengusap kepala
8. Membasuh Kaki Hingga Mata Kaki
Membasuh kedua kaki hingga mata kaki sebanyak tiga kali. Dimulai dari kaki kanan kemudian kaki kiri. Mata kaki termasuk bagian yang wajib dibasuh.

Dalil:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki."
QS. Al-Maidah: 6
Catatan Penting:
- Membasuh kaki hingga mata kaki adalah rukun wudhu
- Mata kaki termasuk bagian yang wajib dibasuh
- Disunnahkan untuk membersihkan sela-sela jari kaki dengan jari kelingking
- Disunnahkan untuk memulai dari kaki kanan kemudian kaki kiri
9. Tertib (Berurutan)
Melakukan wudhu secara berurutan sesuai dengan urutan yang telah disebutkan dalam Al-Qur'an. Tidak boleh mendahulukan anggota wudhu yang seharusnya diakhirkan atau mengakhirkan anggota wudhu yang seharusnya didahulukan.

Dalil:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki."
QS. Al-Maidah: 6
Catatan Penting:
- Tertib (berurutan) adalah rukun wudhu
- Urutan wudhu harus sesuai dengan yang disebutkan dalam Al-Qur'an
- Tidak boleh mendahulukan anggota wudhu yang seharusnya diakhirkan atau mengakhirkan anggota wudhu yang seharusnya didahulukan
10. Doa Setelah Wudhu
Setelah selesai berwudhu, disunnahkan untuk membaca doa setelah wudhu. Doa ini dibaca sambil menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan.

Dalil:
"Dari Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Barangsiapa di antara kalian yang berwudhu, lalu menyempurnakan wudhunya, kemudian mengucapkan: Asyhadu an laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuuluh (Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya), maka akan dibukakan baginya delapan pintu surga, dia dapat masuk dari mana saja yang dia kehendaki.'"
HR. Muslim no. 234
Catatan Penting:
- Doa setelah wudhu termasuk sunnah wudhu
- Doa dibaca sambil menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan
- Doa ini memiliki keutamaan yang besar, yaitu dibukakan delapan pintu surga