

Bacaan Sholat Sesuai Sunnah Rasulullah ﷺ
"Dan sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat." (HR. Bukhari)
Gerakan Sholat Sesuai Sunnah
"Dan sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat." (HR. Bukhari)
1. Niat
Niat sholat dilakukan dalam hati. Tidak perlu diucapkan dengan lisan, cukup diniatkan dalam hati.

Dalil:
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
"Sesungguhnya seluruh amalan itu (hendaknya) dibarengi oleh niat dan sesungguhnya setiap orang berhak mendapat dari apa yang diniatkannya."
HR. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907
Bacaan:
Niat cukup dilakukan dalam hati tidak perlu dilafadzkan, niatkan dalam hati ingin mengerjakan sholat fardhu/sunnah.
2. Takbiratul Ihram
Mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga, lalu mengucapkan 'Allahu Akbar'.

Dalil:
إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلاَةِ فَأَسْبِغِ الْوُضُوءَ ثُمَّ اسْتَقْبِلِ الْقِبْلَةَ فَكَبِّر
"Jika kamu berdiri sholat, maka sempurnakanlah wudhu kemudian menghadaplah ke Kiblat, kemudian bertakbirlah."
HR. Bukhari no. 6251 dan Muslim no. 397
Bacaan:
اللهُ أَكْبَرُ
Allahu Akbar
Allah Maha Besar
3. Doa Iftitah
Berdiri tegak menghadap kiblat dengan pandangan ke tempat sujud. Letakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada.

Dalil:
إِذَا كَبَّرَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ: اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
"Apabila salah seorang dari kalian bertakbir (memulai sholat), hendaklah ia membaca: Ya Allah, jauhkan aku dari dosa-dosaku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkan aku dari dosa-dosaku sebagaimana pakaian putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju, dan embun."
HR. Muslim, no. 601
Bacaan:
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Allahumma ba’id baini wa baina khathayaya kama ba’adta bainal mashriqi wal maghrib. Allahumma naqqini min khathayaya kama yunaqqath-thawbul abyadhu minad danas. Allahumma ighsilni min khathayaya bil ma’i wath-thalji wal barad.
Ya Allah, jauhkan aku dari dosa-dosaku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkan aku dari dosa-dosaku sebagaimana pakaian putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju, dan embun.
4. Membaca Al-Fatihah
Membaca surat Al-Fatihah dengan tartil dan benar. Membaca Al-Fatihah adalah rukun shalat yang wajib dibaca pada setiap rakaat. Setelah membaca Al-Fatihah, disunnahkan membaca surah pendek.

Dalil:
لاَ صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ
"Tidak sah shalat bagi orang yang tidak membaca Al-Fatihah."
HR. Bukhari no. 756 dan Muslim no. 394
Bacaan:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Bismillahir rahmanir rahim. Alhamdu lillahi rabbil 'alamin. Ar-rahmanir rahim. Maliki yaumid din. Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in. Ihdinash shirathal mustaqim. Shirathal ladhina an'amta 'alaihim ghairil maghdubi 'alaihim wa ladh dhallin. Qul huwallahu ahad. Allahush shamad. Lam yalid wa lam yulad. Wa lam yakul lahu kufuwan ahad.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.
5. Rukuk
Membungkukkan badan dengan punggung lurus sejajar, kepala tidak mendongak atau menunduk, dan kedua tangan memegang lutut.

Dalil:
رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِصَلَاةٍ، فَكَانَ إِذَا رَكَعَ سَوَّى ظَهْرَهُ حَتَّى لَوْ صُبَّ عَلَيْهِ الْمَاءُ لَاسْتَقَرَّ
"Aku melihat Rasulullah ﷺ sholat, beliau meratakan punggungnya sehingga kalau ditumpahkan air niscaya air tersebut tidak tumpah."
HR. Ibnu Majah no. 872, dishahihkan oleh Syaikh Nashiruddin Al-Albani
Bacaan:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ
Subhaana rabbiyal 'azhiim
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung
6. I'tidal
Bangkit dari rukuk dan berdiri tegak dengan tangan kembali ke posisi di atas dada.

Dalil:
لَا يَنْظُرُ اللَّهُ إِلَى صَلَاةِ رَجُلٍ لَا يُقِيمُ صُلْبَهُ بَيْنَ رُكُوعِهِ وَسُجُودِهِ
"Allah tidak akan memandang pada sholat seseorang yang tidak menegakkan tulang rusuknya antara rukuk-nya dan sujud-nya."
HR. Ahmad no. 10812, dihasankan oleh Syaikh Syu'aib Al-Arna'uth
Bacaan:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ، رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ، مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Sami'allaahu liman hamidah, Rabbanaa wa lakal hamdu
Allah mendengar orang yang memuji-Nya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji
7. Sujud
Turun untuk sujud dengan meletakkan dahi dan hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai.

Dalil:
اسْجُدْ عَلَى سَبْعَةِ أَعْظُمٍ: عَلَى الْجَبْهَةِ - وَأَشَارَ بِيَدِهِ عَلَى أَنْفِهِ - وَالْيَدَيْنِ وَالرُّكْبَتَيْنِ وَأَطْرَافِ الْقَدَمَيْنِ
"Sujudlah kalian di atas tujuh anggota badan: di atas dahi -dan beliau mengisyaratkan pada hidungnya-, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung-ujung kedua kaki."
HR. Bukhari no. 812 dan Muslim no. 490
Bacaan:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى
Subhaana rabbiyal a'laa
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi
8. Duduk Antara Dua Sujud
Duduk dengan telapak kaki kiri diduduki dan telapak kaki kanan ditegakkan dengan jari-jari menghadap kiblat.

Dalil:
"Kemudian Rasulullah ﷺ mengangkat kepalanya (dari sujud) sembari bertakbir dan duduk dengan menghamparkan kaki kiri, lalu mendudukinya dan menegakkan kaki kanannya."
Ibnul Qayyim dalam Zadul Ma'ad Jilid I halaman 230
Bacaan:
رَبِّ اغْفِرْ لِي، وَارْحَمْنِي، وَاجْبُرْنِي، وَارْفَعْنِي، وَارْزُقْنِي، وَاهْدِنِي، وَعَافِنِي
Rabbighfir lii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii, wahdinii, wa 'aafinii
Ya Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, angkatlah derajatku, berilah rezeki kepadaku, berilah petunjuk kepadaku, dan berilah kesehatan kepadaku
9. Duduk Tasyahud Awal
Duduk tasyahud awal dilakukan setelah dua rakaat dengan posisi iftirasy (duduk di atas kaki kiri).

Dalil:
وَكَانَ يَفْرِشُ رِجْلَهُ الْيُسْرَى وَيَنْصِبُ رِجْلَهُ الْيُمْنَى
"Nabi ﷺ menghamparkan kaki kirinya dan menegakkan kaki kanannya."
HR. Muslim no. 498
Bacaan:
التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
At-tahiyyaatu lillaahi wash-shalawaatu wath-thayyibaatu, as-salaamu 'alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh, as-salaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish-shaalihiin. Asyhadu an laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuuluh
Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan. Semoga keselamatan, rahmat dan berkah Allah terlimpah kepadamu wahai Nabi. Semoga keselamatan terlimpah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya
10. Duduk Tasyahud Akhir
Duduk tasyahud akhir dilakukan dengan posisi tawarruk (pantat di lantai, kaki kiri di bawah kaki kanan).

Dalil:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا قَعَدَ فِي الصَّلاَةِ جَعَلَ قَدَمَهُ الْيُسْرَى بَيْنَ فَخِذِهِ وَسَاقِهِ وَفَرَشَ قَدَمَهُ الْيُمْنَى
"Bahwa Rasulullah ﷺ apabila duduk dalam shalat (Tasyahud Akhir), beliau mengedepankan kaki kirinya (mengeluarkan kaki kirinya) diantara pahanya dan betisnya, dan menghamparkan kaki kanannya."
HR. Muslim no. 579
Bacaan:
التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
At-tahiyyaatu lillaahi wash-shalawaatu wath-thayyibaatu, as-salaamu 'alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh, as-salaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish-shaalihiin. Asyhadu an laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuuluh. Allaahumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa shallaita 'alaa Ibraahiim wa 'alaa aali Ibraahiim, innaka hamiidum majiid. Allaahumma baarik 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa baarakta 'alaa Ibraahiim wa 'alaa aali Ibraahiim, innaka hamiidum majiid
Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan. Semoga keselamatan, rahmat dan berkah Allah terlimpah kepadamu wahai Nabi. Semoga keselamatan terlimpah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah melimpahkan shalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia
11. Salam
Menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan salam untuk mengakhiri sholat.

Dalil:
مِفْتَاحُ الصَّلَاةِ الطُّهُورُ، وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ، وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ
"Kunci shalat adalah bersuci, pembukanya adalah takbir, dan penutupnya adalah salam."
HR. Abu Dawud no. 61, At-Tirmidzi no. 3, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani
Bacaan:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Assalaamu'alaikum warahmatullaah
Semoga keselamatan dan rahmat Allah terlimpah kepadamu